SKSG-UI Gelar PkM untuk Penguatan Ekonomi Masyarakat Bojong Gede


INVESTIGASINEWSCOVER.COM

BOGOR - Daerah Bojong Gede, sebuah wilayah yang terletak di Kabupaten Bogor, memiliki potensi alam yang kaya dengan beragam tanaman herbal, termasuk sereh (Cymbopogon winterianus). Sereh telah lama dikenal karena berbagai manfaatnya, baik sebagai bahan baku obat tradisional maupun sebagai bahan aromaterapi. Salah satu produk bernilai tinggi dari sereh adalah minyak astiri (citronella oil), yang memiliki beragam kegunaan dalam industri kosmetik, farmasi, dan aromaterapi.


Meskipun memiliki potensi yang besar, pemanfaatan sereh sebagai sumber penghasilan ekonomi masyarakat Bojong Gede belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal, jelas David Ronald Tairas.


"Keterbatasan akses terhadap teknologi pengolahan yang tepat, kurangnya pemahaman akan nilai tambah dari produk turunan sereh, serta rendahnya akses pasar, menjadi beberapa faktor yang menghambat pengembangan potensi sereh sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat", ungkap David Ronald Tairas.


Oleh karena itu Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) SKSG-UI selaku Ketua Tim Dr. David Ronald Tairas, M.M.dengan anggota Tim Dr. Mulawarman Hanase dan Dr. Nur Fatwa melakukan kegiatan pengabdian di Bojong Gede Kabupaten Bogor dimulai dari 28 Januari 2024 untuk proses penanaman tanaman sereh yang digunakan untuk kegiatan pembuatan minyak astiri yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2024 dengan membuat minyak astiri dari tanaman sereh yang akan digunakan untuk campuran produk sabun alami atau digunakan sebagai produk rumah tangga. Manurut Mulawarman Hannase pelaksanaan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sereh.


Melakukan survei lapangan untuk mengidentifikasi potensi pertumbuhan dan keberlanjutan tanaman sereh (Cymbopogon winterianus) di wilayah Bojong Gede, Kabupaten Bogor. 


Menganalisis Proses Produksi Minyak Astiri. Memahami teknologi pengolahan yang tepat untuk menghasilkan minyak astiri berkualitas tinggi dari tanaman sereh, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, teknis, dan lingkungan. 


Mengkaji Potensi Ekonomi: Mengukur potensi ekonomi dari produksi minyak astiri sebagai sumber penghasilan alternatif bagi masyarakat Bojong Gede, termasuk analisis kelayakan dan estimasi potensi pasar. 


Memberikan Rekomendasi Strategis: Merumuskan rekomendasi strategis bagi pemerintah daerah, pemangku kepentingan lokal, dan petani untuk memperkuat pemanfaatan sereh sebagai sumber penghasilan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Bojong Gede. 


Mendorong Pembangunan Berkelanjutan: Berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Bojong Gede melalui pemanfaatan potensi alam secara berkelanjutan, pembentukan kemitraan yang inklusif, dan peningkatan kapasitas lokal dalam pengolahan produk turunan sereh. 


Mengkaji potensi penguatan ekonomi masyarakat Bojong Gede melalui pemanfaatan sereh untuk dijadikan minyak astiri. Dengan memanfaatkan potensi alam yang ada secara berkelanjutan dan mengintegrasikannya dengan teknologi pengolahan yang tepat, diharapkan dapat diciptakan peluang baru bagi peningkatan pendapatan masyarakat lokal serta pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah tersebut, tutup David Ronald Tairas. ( Achmad H.)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama