UNUSIA dan PP Khatamun Nabiyyin Berkomitmen Perkuat SDM Warga NU Terkait Ramainya Soal Tambang



INVESTIGASINEWSCOVER.COM
JAKARTA-Pada hari Sabtu, 29 Juni 2024, Himpunan Mahasiswa Akuntansi UNUSIA dan Pemuda Nusantara Ilmiah Pondok Pesantren Khatamunabiyin menggelar seminar bertajuk "Transformasi Ekonomi Digital E-Commerce Menuju Indonesia 2045". Acara ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren Khatamunabiyin, Jakarta, dan dihadiri oleh dosen-dosen UNUSIA serta asatid pondok pesantren tersebut.


Seminar ini diselenggarakan sebagai upaya mempersiapkan mahasiswa dan mahasantri menghadapi era Indonesia Emas pada tahun 2045. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan sambutan dari Kaprodi Akuntansi UNUSIA, Bapak Muhammad Aras Prabowo, M.Ak, serta perwakilan pengurus Pondok Pesantren Khatamunabiyin, Bapak Usman Saleh Laede, S.E.


Menurut Muhammad Aras Prabowo, kegiatan ini adalah bentuk komitmen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) dan Pondok Pesantren Khatamun Nabiyyin dalam menjalankan instruksi Ketua Umum PB NU KH. Yahya Cholil Staquf, yaitu transformasi ekonomi warga Nahdlatul Ulama (NU).


"Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, khususnya Prodi Akuntansi siap menjadi laboratorium NU dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul dan teknokrat", tegas Muhammad Aras Prabowo.


Aras juga menyinggung soal tambang yang ramai diperbincangkan untuk PB NU. Menurutnya, NU harus menyiapkan SDM dalam mengelola tambang. Salah satu SDM yang perlu dipersiapkan adalah SDM bidang akuntansi dan ekonomi. Kerjasama Prodi Akuntansi UNUSIA dan PP. Khatamun Nabiyyin adalah bagian dari komitmen dua lembaga di bawah NU untuk menyongsong transformasi ekonomi NU, ungkapnya.


"Akuntan memiliki peran penting dalam pengelolaan tambang atau korporasi tambang untuk NU", terang Aras.


Puncak acara diisi oleh penyampaian materi dari Bapak Tiovan Ari Widagdo, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin dan Ketua Lembaga Perekonomian PBNU. Dalam seminarnya, Bapak Tiovan berbagi pengalaman dari masa SMA hingga kini menjadi CEO Bahaso dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin. Beliau menekankan pentingnya penggunaan teknologi secara optimal, terutama teknologi baru seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang telah menggantikan banyak pekerjaan.


Menurut Bapak Tiovan, generasi sekarang adalah generasi yang tepat untuk memanfaatkan teknologi-teknologi terbaru. Pesan ini disampaikan dengan harapan dapat memotivasi mahasiswa dan mahasantri untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.


Acara ini berhasil menarik perhatian sekitar 250 peserta yang sangat antusias terhadap kemajuan ekonomi dan teknologi. Seminar ditutup dengan sesi foto bersama antara pemateri dan peserta, menandai akhir dari kegiatan yang bermanfaat ini.
( Achmad Hidayat/Navy)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama